04
Jan
14

Penggunaan Motif Dalam Interior

Ugly menurut kami adalah sesuatu yang tidak bisa dinikmati secara visual pada hal –hal  yang mungkin sebenarnya tampak indah atau bisa menjadi indah sehingga dapat mempengaruhi fungsinya. Lebih jauh lagi, ruang – ruang seperti ini tidak bisa difungsikan menurut konteksnya secara maksimal.  Dalam hal ini juga, yang kami maksut adalah beauty bukan berarti good.

Penekanan kami adalah dalam penggunaan motif dalam interior. Ruang – ruang ini kami gambarkan dengan penggunaan – penggunaan motif dan, bentuk yang sebenarnya terlihat “wah” namun karena tidak dikomposisikan dengan baik, bahkan cenderung berlebihan, sehingga merusak pandangan dan mempengaruhi kenyamanan mata seperti mata cepat lelah atau bahkan terda-pat efek pusing. Ekstrimnya, ruangan ini dapat mempengaruhi manusia untuk memilih tidak untuk memasukinya. Walaupun, jika dilihat dari elemen lainnya (furnitur, dimensi, dll) sebenarmya, ruangan ini dapat difungsikan.

Untuk merepresentasikannya kami membuat 2 gambar.

Gambar pertama adalah gambar ruang makan sebuah restraurant. Dilihat dari elemen furniturnya, nampak beberapa meja dan kursi yang mana sudah dapat mencukupi untuk kegiatan makan. Namun, karena penggunaan motif garis – garis pada keseluruhan ruangan, motif yang dibentuk makin lama – makin kecil sehingga membuat ilusi seperti masuk kedalam, serta penggunaan warna putih & kuning, ruangan ini menjadi tidak bisa dinikmati oleh mata, nyaman dan membuat manusia ingin cepat – cepat pergi.

Gambar kedua adalah gambar sebuah ruang rias. Berbeda dari sebelumnya, ruangan ini menggunakan banyak motif dan menggunakan warna hitam dan putih. Ruangan ini terlihat begitu ramai, tidak ada satu elemenpun yang tidak bermotif. Jika dilihat per motif, motif – motif ini sebenarnya terlihat “cute” (cute,1.attractive, especially in a dainty way; pleasingly pretty: a cute child. 2. appealing and delightful; charming | http://dictionary.reference.com/), namun pengunaan semua motif menjadi satu, membuat mata menjadi tidak nyaman, manusia bisa pusing melihatnya apalagi jika berlama-lama.

Penggunaan motif sebenarnya baik – baik saja dalam interior, namun, penggunaan motif yang tidak tepat tentu dapat mempengaruhi ruangan, tidak hanya dari segi visual, namun juga kenyamanan serta psikologis manusia di dalamnya.

Ayu Putri Fadhilah

Febby Diasry Nesita

Stenly Lim


1 Response to “Penggunaan Motif Dalam Interior”


  1. April 9, 2016 at 4:56 pm

    RAYTS: White Beach is getting so-so. Aninuan is better. Click http://www.l33turl.com/eemoaa091745


Leave a comment


This is a blog for any ideas, thoughts, questions and anything else related to architecture and everyday. Writings in this blog were submitted by students of "Architecture & Everyday" class at the University of Indonesia, as our attempts of reading and re-reading of our everyday and our architecture